.
1. Berdoa
Doa adalah hal yang tidak pernah ditinggalkan dalam kehidupan Rasulullah. Meskipun Rasulullah saw. sudah dijamin akan masuk surga oleh Allah swt., namun itu tidak membuatnya malas berdoa. Doa Rasulullah adalah doa yang pasti akan dikabulkan oleh Allah swt., karena itu banyak orang yang meminta didoakan oleh beliau.
Setiap kali berdoa, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan setelah selesai kedua telapak tangannya diusapkan kewajahnya. Ia selalu berdoa dengan suara yang pelan. Rasulullah juga tidak pernah mendoakan sesuatu yang buruk untuk orang lain. Sekalipun disakiti Rasulullah saw. tidak hanya memaafkan orang tersebut, tetapi juga meminta ampunan kepada Allah swt. serta mendoakan yang baik untuk orang tersebut.
Inilah bukti kepasrahan seorang manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Sang Pencipta. Keteladanan yang penunjukan bahwa sekuat dan semampu apa pun manusia, tidak akan ada yang berhasil tanpa campur tangan dan ridha Allah. Salah satu cara untuk mencari ridha Allah adalah dengan berdoa.
2. Cincin
Cincin yang dikenakan Rasulullah punya fungsi ganda. Selain sebagai pemanis dijari karena ia menyukai keindahan, juga digunakan sebagai stempel setiap kali berkirim surat untuk menunjukan identitas diri.
Sebelum diharamkan oleh syariat, banyak para sahabat yang mengenakan cincin dari emas. Namun, setelah ada larangan bagi laki-laki untuk mengenakan cincin dari emas dan dicontohkan Rasulullah saw., mereka meninggalkan perhiasan emas.
Sebenarnya yang kita jadikan pelajaran bukan pemakayan cincinnya, tetapi penggunaan stempel atau identitasnya untuk setiap surat yang dikirim.
3.Yang Disukai
- Anggur dan semangka.
- Buah-buahan yang manis
- Memulai perang di hari kamis
- Kaum Muhajirin dan kaum Anshar bersanding di dalam shalat untuk menjaga persatuan.
- Bunga dari segala pohon yang berbau harum.
- Melakukan siwak (gosok gigi) setiap kali akan beribadah.
- Makan daging pada bagian bahu.
- Minum manisan yang dingin.
- Mentimun.
- Berbuka puasa dengan 3 kurma atau makanan yang tidak terkena api.
- Madu.
- Lauk pauk y ang disukai adalah cuka.
- Kurma yang disukai adalah kurma yang terbungkus.
- Pakaian yang disukai adalah jubah dan gamis.
- Warna hijau.
- Amal ibadah yang disukai adalah yang terus-menerus, meskipun jumlahnya sedikit.
Dari Ibnu Abbas, Maimunah (istri Rasulullah saw.) penah berkata, "Aku menyiapkan air untuk mandi Rasulullah saw. Maka, beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya dua kali atau tiga kali. Kemudian, menuangkan air untuk bagian tubuh yang kanan dengan mengakhiri yang kiri. Lalu, membasuh tangannya dan kepalanya tiga kali, lalu menuangkan air keseluruh tubuhnya. Kemudian menyingkir dari tempat mandi dengan membasuh kedua kakinya." (H.R. Bukhari)
5. Berpakaian
Berpakaian yang dicontohkan Rasulullah saw. bukan hanya yang menutupi aurat. Tetapi, juga menampilkan keselarasan dan keindahan pakaiannya. Terlebih Rasulullah saw. selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian dalam berpakaian. Walau tidak mewah, tapi juga tidak compang-camping. Sederhana seperti anjuran Al-Qur'an. Rasulullah saw. juga tak segan-segan menegur sahabat yang berpakain tidak rapi dan bertentangan dengan syariah.
6. Berjalan
Dalam berbagai hadis diriwayatkan bahwa ketika berjalan Rasulullah saw., tidak banyak menoleh. Jalannya cepat, selalu menunduk seolah jalanan menurun. Ia lebih senang memilih jalan sepi bila berjalan sendirian. Saat berjalan bersama sahabat, ia memilih berjalan di belakang para sahabatnya.
Cara berjalan tersebut menunjukan kerendahan hati Rasulullah saw. dan tidak ingin disanjung. Hal ini patut kita teladani. Rasulullah saw. adalah pemimpin yang memiliki kedudukan yang tinggi, namun tidak berharap dihormati seperti kebanyakan pejabat tinggi sekarang ini.
7. Makan
Umar bin Abi Salamah (anak tiri Rasulullah saw.) berkata, "Sewaktu aku masih kecil berada di kamar Rasulullah saw. dan tanganku gegabah meraih makanan yang ada dipiring. Maka Rasulullah saw. berkata padaku,'Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (sebelum makan), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang ada di dekatmu.' Maka sejak itu, aku tidak meraih makanan yang jauh dari tempatku, jika makan bersama orang lain." (H.R. Bukhari)
Dalam berbagai riwaya, dikisahkan Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan, bila tidak suka makan akan ditinggalkannya. Beliau juga tidak pernah makan sambil tiduran, dan selalu makan dalam jumlah secukupnya.
8. Minum
Kebiasaan minum Rasulullah saw. adalah sebagai berikut :
- Boleh minum saat berdiri.
- Tidak bernafas dalam tempat minum (gelas).
- Larangan minum langsung dari tempat air.
- Minum seteguk demi seteguk.
- Tidak menggunakan tempat minum dari emas dan perak.
- Bila berdampingan dengan orang lain, beliau selalu menawarkan minum ke orang disebelah kanannya terlebih dahulu.
- Memulai buka puasa dengan minum.
- Membaca doa: "Segala puji bagi Allah Dzat Yang Memberi minum kami dengan air tawar dan tidak menjadikan air tersebut menjadi asin disebabkan dosa-dosa kami."
Rasulullah saw. tidur layaknya manusia biasa, namun ada beberapa kebiasaan Rasulullah saw. dalam urusan tidur yang patut untuk dicontoh, diantaranya :
- Menggosok gigi saat akan tidur atau bangun tidur.
- Bersuci dengan wudu.
- Pergi ke tempat tidur dengan berdoa, "Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan mati."
- Mengibaskan tempat tidurnya terlebih dahulu.
- Saat akn tidur, meletakan tangan kanannya di bawah pipinya lalu berdoa, "Ya Allah, hindarkan kami dari siksa-Mu pada hari Engkau bangkitkan semua hamba-Mu,"
- Tidur dengan kedua matanya, namun hatinya tetap terjaga dengan mengingat Allah swt.
- Tidur di awal malam dan di akhir malam.
- Membaca surat pendek, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An Naas,dan membaca takbir, tasbih, dan tahmid masing-masing 33 kali.
Setiap kali selesai shalat subuh, Rasulullah saw. akan duduk bersila dalam majelisnya sampai matahari terbit. Saat di serambi Kakbah, beliau duduk sambil mendekap lutut dengan kedua tangannya. Bila ia duduk di suatu majelis dan hendak berdiri maka ia membaca istigfar 10-15 kali. Ketika sampai di rumahnya dari bepergian, ia tidak akan duduk sebelum shalat dua rakaat.
Rasulullah bersabda, "Duduk dengan orang fakir itu bagian dari ketawadukan (kerendahan hati) dan juga termasuk jihad yang paling utama." Beliau juga terbiasa duduk dan makan tanpa alas. Semua itu adalah cermin pribadi mulia yang hidup dalam kesederhanaan.
11. Khotbah
Dalam berkhotbah Rasulullah saw. selalu menggunakan bahasa sewajarnya, khotbahnya pun tidak terlalu panjang agar manfaat dan nasihat yang disampaikan tidak hilang.Rasulullah saw. bersikap fleksibel, lembut, dan tidak kaku atau keras.
12. Luwes
Rasulullah saw. bersukap luwes, beliau selalu mengatasi masalah yang menurut para sahabat sulit dengan mudah. Beliau juga tidak melarang gurauan atau candaan asal sesuai porsi dan tidak bertentangan dengan syariah.
sumber: "Love banget sama Rasulullah"by Kinoysan
Terima kasih banyak atas bantuannya
BalasHapus90% para pembuat/pemilik Blog Islam/Muslim, tidak mengerti fungsi RSS dan Kategori, terkait dengan struktur posting di Blognya. Hal ini menyebabkan mereka menulis posting tak beraturan. Misal beberapa hadits dijadikan satu posting atau beberapa firman dijadikan satu posting. Tidak dilengkapi gambar. Tidak ada kategori dll. Menyebabkan tidak bisa diakses oleh RSS Feed dengan indah.
BalasHapus